Mimpi Tidak Selalu Nyata. Tapi Kenyataan Bermula Saat Kamu Bermimpi.

Mimpi Tidak Selalu Nyata. Tapi Kenyataan Bermula Saat Kamu Bermimpi . . . .

Sunday, 25 September 2016

Analisis Gravimetri?

Analisis gravimetri adalah suatu teknik analisis dimana jumlah analit (ion yang dianalisis) ditentukan melalui pengukuran massa.
Prosedur analisis gravimetri adalah sebagai berikut:
1.      Penimbangan sampel yang akan dianalisis.
2.      Pelarutan sampel dengan pelarut yang sesuai hingga membentuk endapan.
3.      Penyaringan endapan.
4.      Pencucian dan pengeringan endapan.
5.      Penimbangan kembali endapan.

      Jadi, dalam analisis gravimetri, apabila kita memiliki suatu sampel yang mengandung ion A dan B, maka kita dapat memprediksikan larutan yang sesuai sebagai pereaksi pengendapnya, misalnya larutan CD. Dengan demikian dapat diprediksikan juga jenis endapan yang akan terbentuk, kita misalkan lagi AC. Selanjutnya, apabila endapan AC telah disaring, dicuci, dan dikeringkan, maka kita dapat menimbang massa endapan tersebut secara akurat. Massa AC tersebut dapat kita gunakan untuk menghitung mol AC, yaitu mol=massa/Mr, tentu saja Mr dapat kita hitung dari rumus molekul AC.
      Berdasarkan teori, kita ketahui bahwa mol zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Jadi pada contoh di atas, mol A sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
AB + BC → AC + BD

 Jadi dapat kita tuliskan persamaan berikut:
Dari persamaan di atas dapat dihitung massa sampel AB. Kemudian untuk menentukan massa A dalam sampel AB dapat digunakan persamaan berikut:
Setelah diketahui massa A, maka kita dapat menentukan juga massa B.
Massa B = massa AB – massa A
                 
Keterangan           : Analogi di atas hanya berlaku jika sampel berupa zat AB murni,                                  dalam artian sampel terdiri dari AB 100%.


Saturday, 24 September 2016

Persamaan Reaksi Vs Mekanisme Reaksi

Persamaan reaksi dan mekanisme reaksi adalah dua hal yang berbeda. Persamaan reaksi adalah total tahap-tahap reaksi yang dinyatakan sebagai hubungan antara reaktan(awal) dan produk(akhir). Sedangkan mekanisme reaksi adalah tahap-tahap reaksi yang dilengkapi dengan tanda-tanda perpindahan elektron sehingga dapat menunjukkan proses terbentuknya produk dari reaktan.
Contoh:
Persamaan Reaksi:
HCl → H+ + Cl-
Mekanisme Reaksi:
















Keterangan:
Mf = muatan formal = jumlah ikatan – elektron bebas

Friday, 23 September 2016

Bagaimana Para Ahli Mendefinisikan Asam Basa?


1.      Arrhenius
Asam               : Zat yang melepaskan ion H+ saat dilarutkan dalam air.
Basa                : Zat yang melepaskan ion hidroksida (OH-) saat dilarutkan dalam air.
Contoh            : 


1.      Bronsted Lowry
Asam               : Spesi kimia (ion atau molekul) yang berperan sebagai donor proton (pemberi proton atau H+) pada spesi lain.
Basa                : Spesi kimia (ion atau molekul) yang berperan sebagai akseptor proton (penerima proton atau atom H+) dari spesi lain.

Contoh             :

NH3 adalah basa karena menerima H+  dari H2O sehingga menjadi  NH4+. Sedangkan H2O adalah asam karena memberikan H+ sehingga menjadi kekurangan proton (kelebihan elektron) dan bermuatan negatif.     

       
1.      Lewis
Asam               : Spesi (ion atau molekul) yang berperan sebagai akseptor elektron (penerima e-) dari spesi lain.
Basa                : Spesi (ion atau molekul) yang berperan sebagai donor elektron (pemberi e-) pada spesi lain.
Contoh            : 



1.      Lux-Flood
Asam               : Spesi yang berperan sebagai penerima ion oksida (O2-)
Basa                : Spesi yang berperan sebagai pemberi ion oksida
Contoh            :



1.      Usanovich
Asam               : Spesi kimia yang bereaksi dengan basa dengan menerima anion atau e-  untuk menetralkan basa tersebut.
Basa                : Spesi kimia yang bereaksi dengan asam dan memberikan anion atau e- untuk menetralkan asam tersebut.
Contoh            :
Na       +          Cl        →        Na+      +          Cl-          →        NaCl

Na yang memiliki satu elektron memberikan elektronnya kepada Cl sehingga Na menjadi bermuatan positif (kekurangan satu elektron) dan Cl menjadi bermuatan negatif (kelebihan satu elektron). Jika bergabung akan membentuk NaCl yang sifatnya netral.