Analisis gravimetri adalah suatu
teknik analisis dimana jumlah analit (ion yang dianalisis) ditentukan melalui
pengukuran massa.
Prosedur analisis gravimetri adalah
sebagai berikut:
1.
Penimbangan
sampel yang akan dianalisis.
2.
Pelarutan
sampel dengan pelarut yang sesuai hingga membentuk endapan.
3.
Penyaringan
endapan.
4.
Pencucian
dan pengeringan endapan.
5.
Penimbangan
kembali endapan.
Jadi, dalam analisis
gravimetri, apabila kita memiliki suatu sampel yang mengandung ion A dan B,
maka kita dapat memprediksikan larutan yang sesuai sebagai pereaksi
pengendapnya, misalnya larutan CD. Dengan demikian dapat diprediksikan juga jenis
endapan yang akan terbentuk, kita misalkan lagi AC. Selanjutnya, apabila
endapan AC telah disaring, dicuci, dan dikeringkan, maka kita dapat menimbang
massa endapan tersebut secara akurat. Massa AC tersebut dapat kita gunakan
untuk menghitung mol AC, yaitu mol=massa/Mr, tentu saja Mr dapat kita hitung
dari rumus molekul AC.
Berdasarkan teori, kita
ketahui bahwa mol zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Jadi pada contoh
di atas, mol A sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
AB + BC → AC + BD
Jadi dapat kita tuliskan
persamaan berikut:
Dari persamaan di atas dapat dihitung massa sampel AB. Kemudian untuk
menentukan massa A dalam sampel AB dapat digunakan persamaan berikut:
Setelah diketahui massa A, maka kita dapat menentukan juga massa B.
Massa B = massa AB – massa A
Keterangan : Analogi di atas hanya berlaku jika
sampel berupa zat AB murni, dalam artian sampel terdiri dari AB 100%.
No comments:
Post a Comment